Rihana, itulah namanya, gadis baik nan cantik yang harus menderita disebuah jebakan kehidupan. Umurnya masih 4 tahun, belum begitu besar.
Berjalan sembari melamun, mungkin akan berpotensi buruk, tapi hanya itu yang bisa ia lakukan. Tidak mudah untuk menjadi dia, seorang wanita tangguh akan terlahir kelak ketika ia tumbuh dewasa.
Jalanan mulai sepi, hanya ada beberap mobil dan motor yang berlalu, tidak seramai biasa. Bisa dikatakan, ia hanya seorang diri, dengan boneka kelinci kecil yang ia peluk.
Tidak tahu harus pergi kemana, setelah wanita tua sialan itu meninggalnya di pusat kota yang ramai. Oh ayolah, ia hanya seorang gadis kecil, mengapa hal buruk ini menimpanya?.
Menyadari ada mobil yang hendak berhenti dipinggir trotoar tempat ia berjalan, Rihana tak diam saja, ia berlari secepat yang ia bisa, meninggalkan raut wajah kebingungan bagi si pengendara mobil itu.
"Hey nak, jangan takut! Aku bukan orang jahat!."-suara dari sebrang.
"Orang jahat mana yang akan mengaku dia jahat? Bahkan orang yang ku anggap baik saja meninggalkan ku!."-balas Rihana.
"Aku benar orang baik, percayalah, aku akan membawa mu ketempat aman, agar kau bisa dirawat."-suara teriakan dari seorang gadis remaja.
"Kau sungguh baik?, kau tak berbohongkan?."-Tanya Rihana waspada.
"Aku tidak berbohong, sekarang naiklah ke mobil ku, akan ku bawa kamu ke tempatku."-jawabnya.
"Kau tidak akan menjual aku kan?"-Tanya Rihana.
"Tentu saja tidak adik manis, kau akan baik baik saja bersamaku, sekarang cepat! Kemarilah dan masuk kedalam mobil, sebelum semakin larut!."-Titahnya.
Berlalu dengan pertengkaran itu, Rihana sekarang berada di dalam sebuah mobil, bersama seorang gadis remaja dewasa yang memaksanya untuk ikut.
Wang Lin adalah anak yang sangat pintar dengan orang tua yang penuh kasih. Meskipun dia dan orang tuanya dijauhi oleh anggota keluarga mereka yang lain, orang tuanya selalu berharap bahwa suatu hari nanti dia akan menjadi seseorang yang hebat. Suatu hari, Wang Lin tiba-tiba mendapatkan kesempatan untuk berjalan di jalan abadi, tetapi menemukan bahwa ia hanya memiliki bakat yang biasa-biasa saja. Tonton Wang Lin saat ia menerobos kurangnya bakatnya dan berjalan di jalan menuju menjadi abadi nyata!
( Novel Terjemah )