BUMI & EVAKUASI
  • Reads 52,417
  • Votes 4,808
  • Parts 65
  • Reads 52,417
  • Votes 4,808
  • Parts 65
Ongoing, First published Oct 13, 2019
Mature
[Original Fiksi/🔞] - "Bukannya kamu yang bunuh dia? Kamu bilang, kamu mau membunuh orang itu untuk aku." (Brave Series #3)

Jogja identik dengan hal-hal klasik, indah, dan romantis bagi banyak orang. Tapi, bagi Gizka, Jogja juga adalah rumah. Dia ingin menetap selamanya di kota ini, hidup berdampingan bersama Mas Bumi.

Gizka Inaranti terlihat seperti perempuan beruntung di dunia dengan keluarga sempurna, sahabat yang peduli, dan juga kekasih (Mas Bumi) yang tak ada duanya. Ada banyak orang menjaga dia dari pahitnya dunia.

Ya, mungkin begitu pada awalnya. Ketika kacamata masih belum buram untuk melihat lebih jauh bahwa Gizka justru dikelilingi bahaya; kekasihnya dituduh membunuh sahabatnya itu.

Gizka berada di situasi yang salah. Dia terjebak di tengah-tengah antara kekasih yang membunuh dan sahabat yang terbunuh. Dia harus berdiri di atas kebenaran. Memilih Mas Bumi atau mengevakuasi diri sendiri. Tapi, apakah kekasihnya benar-benar membunuh sahabatnya demi dia? ‼️

**

Copyright©2020-All Rights Reserved by IBUDARIBUMI

#1 jogja [23.01.2021]
#22 fanfiksi [23.01.2021]
#19 fanfiksi [28.01.2021]
#10 mentalhealth [28.01.2021]
#12 orific [24.05.2021]
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add BUMI & EVAKUASI to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
The Best Of Miracle cover
He Fell First and She Never Fell? cover
BABY CHANIE cover
antagonis wife [TERBIT] cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.