Jangan salah, Aku sekuat itu
  • Reads 13
  • Votes 1
  • Parts 1
  • Reads 13
  • Votes 1
  • Parts 1
Ongoing, First published Oct 13, 2019
Mata nya berkaca-kaca setelah tau harus putus sekolah di SMA Pelita ini. Tak kuasa menahan bendungan air mata di kelopak mata ini, akhirnya gadis berusia belia itu pun terisak-isak dalam kepedihan nya. Jelas bagaimana tidak terisak, seminggu yang lalu pemilik kontrakan berterus terang mengusir nya secara halus karena tak mampu untuk membayar sewa selama 2 bulan namun hingga kini ia masih di beri kesempatan untuk tinggal lebih lama sekitar 1 bulanan, di tambah ibu nya yang sekarang sering sakit-sakitan dan harus memilih jalan berhenti sekolah agar bisa cari uang untuk membiayai ekonomi di rumah nya. Sungguh malang bukan nasib nya? 
Bila bicara tentang Ayah nya? Ah tidak usah di tanya dimana letak seorang pelindung keluarga itu, yang jelas ia seperti hilang di telan bumi semenjak Zey memasuki dunia Sekolah Menengah.

   " Aku harus terbiasa. Ayo Zey semangat buat cari uang nanti!! Buat biaya rumah sakit ibu dan kontrakan!!! " Ucap Zey setengah sesegukan setelah memegang surat pemberhentian sekolah nya. 
    " Aku bukan orang lemah, yang ku punya hanya ibuku!!aku harus kuat " ucap dalam hatinya
••
••
••

Happy reading guys. Maaf-maaf kata ya kalo masih banyak yang typo ,hehe🙏🏻
All Rights Reserved
Sign up to add Jangan salah, Aku sekuat itu to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Kaesar cover
My Maid 21+ cover
[1] I Became An Empress | OPEN PO cover
Say My Name cover
ALFA  cover
FIX YOU cover
VIENNO LAKARSYA cover
Starla cover
Lauhul Mahfudz  cover
SUMMER (sequel Autumn) cover

Kaesar

29 parts Ongoing

Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal. "Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak. "Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi." Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.