Story cover for Living in The Dark [On Going] by Hrvana2803
Living in The Dark [On Going]
  • WpView
    Reads 14
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 14
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Oct 14, 2019
Yang seharusnya selalu ada untuk menjadi tempat bersandar...

"Tak pernah ku dapatkan"


Yang seharusnya ada untuk menjadi tempat mencurahkan seluruh isi hati...

"Tak pernah ada"


Apa itu semua mustahil jika aku menginginkannya?

Apa aku tak akan pernah bisa bahagia seperti mereka yang selalu menceritakan sebuah kisah bahagia padaku?


Aku hanya ingin seperti mereka yang bisa tersenyum tanpa beban..







The first story I wrote [27.03.22]
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Living in The Dark [On Going] to your library and receive updates
or
#51takdirtuhan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Resital Sunyi (End) cover
Fall And Love cover
Hopeless cover
dimana janji tersebut cover
AKU DAN CERITAKU cover
Because I'm Stupid (End) cover
We're destined to met, not to united. cover
laut yang membawanya pergi (END) ✓ cover
Brave Alone cover
Haruskah Aku Bertahan? cover

Resital Sunyi (End)

72 parts Complete

Ada cinta yang dikejar bukan karena jiwanya menyentuh, tapi karena citranya menjanjikan kesempurnaan. Ada yang dipilih bukan karena diinginkan, tapi karena hadirnya memudahkan. Sebagian hati hadir bukan untuk dimiliki, melainkan menjadi tempat singgah dalam badai yang tak kunjung reda, lalu dilupakan saat matahari kembali menyapa. Dan ada pula hati yang tak bersuara, menunggu dalam senyap, memanggul rindu tanpa jaminan akan menjadi tempat pulang. Hati yang tak pernah ditanya, tapi selalu ada; menjadi rumah bagi seseorang yang tak pernah ingin tinggal. Lucunya, cinta tak pernah paham logika. Ia tak memilih yang pantas, tak menetap pada yang layak. Ia berdiam di tempat yang paling retak, tumbuh di antara luka-luka yang belum sempat sembuh, menjadikan harapan sebagai candu untuk bertahan. Ini bukan sekadar cerita tentang cinta yang tak terbalas. Ini tentang jiwa yang rela menjadi persinggahan dalam hidup orang lain, meski ia diciptakan untuk menjadi rumah. Tentang keberanian mencintai tanpa pamrih, tentang ketulusan yang tak meminta kembali. Karena mungkin, dalam dimensi cinta yang paling sunyi, hadir, meski tak dianggap, lebih bermakna daripada pergi tanpa sempat menyentuh. - "Lo tuh bukan yang gue mau, Bun. Lo cuma yang kebetulan ada pas gue hancur." -Lautvianar "Gue tau gue cuma pelampiasan. Tapi lo tau yang lebih nyakitin? Bahkan buat nyakitin, lo masih butuh gue." -Embunara