Story cover for Diary Nuwa by Yuliyulianaaa_
Diary Nuwa
  • WpView
    Reads 6,835
  • WpVote
    Votes 269
  • WpPart
    Parts 19
  • WpView
    Reads 6,835
  • WpVote
    Votes 269
  • WpPart
    Parts 19
Complete, First published Oct 15, 2019
Nuwaira Suhaira. Adalah gadis yang mengalami broken home. Di usianya yang masih terbilang dini, ia harus menyaksikan langsung kejadian saat kedua orangtua nya bertengkar. Hingga akhirnya ia harus kehilangan figur seorang Ayah dalam hidupnya. Peristiwa itu menyisakan sebuah luka besar dalam hatinya. Luka yang membuatnya enggan merasakan kehidupan bahtera rumah tangga. Hatinya penuh dengan ambisi untuk tidak pernah jatuh cinta. Karena cintanya telah penuh dengan kekecewaan yang telah di berikan oleh Ayahnya. Seakan merasakan hal yang serupa tentang apa yang menimpa Bunda nya. Anggapan seorang Imam adalah teladan bagi seorang Istri tak berlaku untuknya karena kenyataan yang tak pernah ia inginkan. Kini ia tumbuh menjadi wanita penuh dendam terhadap seorang lelaki. Baginya pernikahan bukanlah bukti cinta antara dua insan. Melainkan pintu gerbang utama menuju kehancuran.
All Rights Reserved
Sign up to add Diary Nuwa to your library and receive updates
or
#656akhwat
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Aku Takdirnya cover
Air Mata Cinta Di Teras Syurga ( SELESAI ) cover
RADAR KEMBALI [SELESAI] cover
Mujahadah (Sudah Terbit) cover
Jodoh Terbaik ✅ cover
Simfoni Takdir ✔ cover
Jodoh Terbaik [TERBIT] cover
Cinta tak keliru (END) cover
Kekasih idaman (TELAH TERBIT) cover
Imamku Badboy (SUDAH TERBIT) ✔ cover

Aku Takdirnya

8 parts Complete

Harfiahnya, pernikahan adalah penyatuan dua mahkluk bernama laki-laki dan perempuan. Sesuai takdir-Nya. Sesuai jodoh yang ditulis dalam buku rahasia dan hanya Allah yang tahu susunannya. Seperti kata Abi, jodoh itu cerminan diri. Jika saya baik, jodoh yang singgah juga baik. Jika saya tidak baik, jodoh yang berlabuh juga tidak baik. Saya bukan perempuan istimewa, hanya putri Abi dan ummi yang masih suka menyusahkan mereka. Dan terus merengek ketika apa yang saya inginkan tidak dituruti. Namun, bersamanya saya belajar menjadi perempuan yang bisa diandalkan. Berupaya menjadi perempuan yang mampu menjaga kehormatannya dan ingin diingat sebagai perempuan yang senantiasa melampiahinya dengan cinta. Karena saya adalah istri yang dituntun nya untuk meraih Jannah, bersama. *** Aisyah Nur Syifa.