Story cover for BLIND by SherinaPutri28
BLIND
  • WpView
    Reads 23,300
  • WpVote
    Votes 2,437
  • WpPart
    Parts 24
  • WpView
    Reads 23,300
  • WpVote
    Votes 2,437
  • WpPart
    Parts 24
Complete, First published Oct 15, 2019
Warning!! 
•On-Going


"Listen to me baby, i'll kill your family if you refuse me "

 Ada dua hal yang tidak bisa Camel terima secara lapang dada di dunia ini. Yang pertama kebahagiaannya yang tiba tiba terampas. Lalu omong kosong yang menawarkan kebahagiaan. 

 Awalnya Camel kira hidupnya akan membaik seiring lukanya yang mengering. Namun Camel salah, luka mengering bukan berarti tidak akan memunculkan luka baru. 

 Hingga kemudian dia datang, memaksa Camel, lalu memberikan sesuatu yang tidak pernah Camel inginkan.
All Rights Reserved
Sign up to add BLIND to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Toxic Relationship cover
Between Our World [END] cover
LUCKEN  cover
Only Mine cover
Sweet But Psycho [HIATUS✓] cover
LALULA cover
Obsesi Para Tokoh [END]  cover
Unpredictable Love cover
Belenggu cinta sang mafia kejam (End)  cover
Psycho #MILER2 (TELAH TERBIT) cover

Toxic Relationship

11 parts Ongoing Mature

Di dalam hubungan ini, hanya ada aku dan rasa kesal mu *** "Menurutlah Nona, mungkin Tuan akan berbaik hati dengan meringankan hukuman mu," ucap Pria yang sama. Tidak mungkin! Dia Kris, tangan kanan dari seseorang yang Kaluna benci dan secara bersamaan juga ia cintai. "Apakah kau bisa menjamin Kris, bahwa ucapanmu benar?" tanya Kaluna dengan datar. Kris terdiam. "Kau bahkan tidak bisa menjamin dirimu sendiri akan selamat darinya jika tidak berhasil membawaku pulang bukan?" tanya Kaluna lagi dan Kris tetap tidak beraksi. Kaluna mendengguskan napasnya. Kaluna berjalan mendekat ke Kris, sebelah tangannya ia masukkan ke kantong celana yang ia pakai. Berhenti tepat di depan Kris, ia melirik ke arah belakang Kris, dimana beberapa anak buahnya berdiri. "Ada 4," batin Kaluna. Kembali memusatkan pandangan ke arah Kris. "Kau terlalu setia Kris, bagaimana jika kau bilang pada Tuan mu bahwa aku di temukan meninggal dunia? Kau tidak akan kena hukuman, begitu juga aku. Kau bisa mengambil jasad seseorang yang sudah rusak, anggap saja itu diriku. Selesai!" Kaluna mencoba menawarkan kerja sama. Kris terdiam, "Nona, kau tau bukan bahwa Tuan bisa mendengar semua ucapanmu saat ini." Kaluna melirik earphone yang terletak di telinga kiri Kris. "Sial!" umpat Kaluna. *** Kaluna tidak pernah tahu. Dari tangan yang pernah menyelamatkannya, datang genggaman yang tak akan pernah melepaskannya.