Senandung Bunga Kelopak Mata
  • Reads 220
  • Votes 11
  • Parts 11
  • Reads 220
  • Votes 11
  • Parts 11
Ongoing, First published Oct 16, 2019
Malam itu serupa kanvas yang tiada henti-hentinya bertabah menerima goretan demi goretan dari jejak-jejak masa lalu;
Menyerap segala warna yang terabaikan, menyusun nirmana dari setiap endapan, membentuk sketsa dalam angan-angan yang kegetiran.

----

Ini tuh ceritanya antologi puisi, tapi nyicil puisinya, satu-persatu. Sebab menulis puisi sangat sulit jika dipaksakan, semua harus mengalir. Jadi, saya menulis puisi jika semua itu mengalir dengan lancar, tanpa paksaan. Nah, biar semua bisa mengalir dengan lancar, jangan buang sampah sembarangan, ya!
All Rights Reserved
Sign up to add Senandung Bunga Kelopak Mata to your library and receive updates
or
#69antologipuisi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
Rembulan Yang Sirna cover
Arrogant vs Crazy  cover
[Karyakarsa] The Queen Consort cover
JODOH PAK LURAH  (SELESAI & PINDAH DREAME/INNOVEL) cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Boss And Bitch  cover
The Queen Sheyna (END) cover
My Cutiee|| FIRSTKHAO cover

30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING]

19 parts Ongoing

SPIN-OFF CERITA AISFA ( CINTA DALAM DOA) Mendapat restu untuk bersatu dengan orang yang kita perjuangkan selama bertahun-tahun tentu menjadi hal menyenangkan bukan? Namun, bagaimana jika cinta kita sepihak? Bahkan dalam keadaan dia mencintai orang lain? "Saya nggak cinta sama kamu. Walaupun kita sudah menikah, bukan berarti saya akan menerimamu seutuhnya." (Syafa Izdihar) "Sebagaimana saya mengajari anak-anak dini huruf hijaiyah, begitu juga saya akan mengajarimu jatuh cinta. Dari alif sampai ya' mesti ada proses yang harus dilalui dengan kesabaran." (Kazim Zeehan) Tentang Kazim dan perjuangannya dan Syafa dengan rasa yang membuatnya melampaui semua batasannya.