Chou Tzuyu, dua orang namja pernah menyebutnya seperti bunga. Bukan hanya karena parasnya yang cantik dan pesonanya. Namun juga karena alasan lain. Tzuyu sangat rapuh, sepertinya dia akan hancur jika kau salah memperlakukannya. Waktu itu, tepat saat ia akan layu, ia sadar, bahwa masih ada orang yang menyayanginya. "Kalian bilang aku bunga? Baiklah, maka kalian adalah matahari dan hujan untukku." -Tzuyu Sang matahari selalu membuatnya tersenyum dan tertawa lepas. Sedangkan sang hujan, dengan caranya sendiri membuat Tzuyu nyaman dan mengetahui apa itu kehidupan. Lama berselang, tidak mungkin jika rasa itu tidak datang bukan? Sulitnya disini, Tzuyu harus memilih salah satu dari matahari dan hujannya. Dua orang yang memberinya alasan untuk hidup. Bolehkah dia tidak memilih? Apa serakah, jika dia menginginkan keduanya? *24-10-19