Bagaimana, ya? Hmm, jujur aja gue gak tau caranya kasih tau lo sesuatu yang sangat penting dalam hidup gue.
Iya, gue pengecut.
Maka dari itu, melalui isi cerita ini, gue berharap lo peka sama perasaan gue ke lo selama ini. Ya, walaupun gue tau kalau semuanya sia-sia.
Ternyata waktu cepat berlalu, dan gue juga ternyata cepat dimakan waktu.
Ngerti, gak?
Dan gue harap, kalian yang baca ini gak akan mengerti maksud perkataan gue yang diatas.
So, selamat tinggal tulisan beserta kenangannya. Ternyata, loㅡbuku diaryㅡ telah menjadi saksi bisu hidup gue yang tersisa selama ini.
ㅡ Sabtu, 19 Oktober 2019 ㅡ
Untuk apa bilang sayang kalau tidak ingin bersama? Untuk apa kau buat aku jatuh padamu kalau hatimu tidak lagi untukku? Kenapa kamu begitu jahat membuatku terbang begitu tinggi lalu menghempaskanku begitu saja? Apa aku mainan bagimu? Yang bisa kau atur sesuka hatimu? Dan disaat aku tau kau sudah menyakitiku berulang kali, kenapa aku masih disini menunggu dan berharap?