roleplayer is ma home, yeah. Itulah anggapan gue sampai sang masalah datang bertubi-tubi dan meninggalkan bekas luka yang amat mendalam. Sampai sang tuan datang dan memberi obat penawar atas rasa sakitnya.
Rumah itu tempat untuk pulang , bercerita berkeluh kesah tapi bagaimana jika masalahnya ada di rumah itu sendiri?
Katanya semua orang dapat fase bahagia nya masing-masing, tapi kenapa fase ini hanya luka dan derita ?