Fajar melirik Senja yang menikmati coklat panasnya sambil menatap ke luar jendela yang buram karena air hujan. Fajar meletakkan kepalanya di atas meja. "Senja?" Senja menatap Fajar yang wajahnya tertutup sebagian rambutnya. Senja menunggu ucapan Fajar selanjutnya. "Bukan senja namanya jika tak sendu, bukan senja namanya jika tak sunyi, dan bukan senja namanya jika tak mencipta rindu, Sunset yang indah dan semoga tidak pernah pamit seperti di langit," Ucapan Fajar membuat Senja tersenyum, senyum yang bahagia ia tunjukkan. "Kamu Fajarku, Fajarku yang selalu embun dan sejuk, yang selalu memberikan hari-hari baru yang membahagiakan untuk Senja," balas Senja. Fajar ikut tersenyum, menatap indah mata teduh Senja yang selalu memberikan kehangatan dan harapan. Senja pun sebaliknya, menatap Fajar yang menyejukkan dan penuh hari-hari berwarna di matanya.All Rights Reserved
1 part