saya selalu memikirkan hal-hal yang rumit setiap hari, sampai saya lupa kehidupan saya semakin lama semakin rumit juga. saya sibuk memikirkan apa yang orang lain pikirkan terhadap saya. setiap waktu saya membandingkan diri saya dengan orang lain, terlebih ketika saya tersakiti. selalu ada pertanyaan mengapa, bagaimana bisa, kapan saya bisa. perubahan sikap dan mood saya berbeda setiap saat. saya tidak mengerti saya harus kemana ketika pikiran saya kacau.saya tidak percaya diri cerita ke orang lain.saya menutup diri saya dari orang lain karena saya takut tidak diterima. saya kemudian berpikir untuk menulis dan bercerita lewat tulisan tanpa harus bertatap muka. satu cerita hari ini tentang apa yang saya pikirkan sebagai awal dari cerita saya, tentang bagaimana seseorang memperlakukan saya.saya ingin sekali dianggap karena saya merasa saya pantas dianggap. saya punya sesuatu yang orang lain belum tentu punya. saya mencoba komunikasi melaui media sosial dengan DIA, saya mengagumi nya karena DIA orang yang punya keistimewaan yang saya tidak punya. pertama kali saya memberanikan diri mencoba mengirim pesan lewat media soasial dengan nya, namun sudah berhari-hari pesan singkat saya tidak di balas. saya berusaha berpikir positif bahwa DIA sedang ada pekerjaan. kemudian hari berikutnya saya mencoba menyapa lagi. namun sama halnya seperti sebelumnya.saya sempat berpikir emang orang kaya memang sombong, kemudian saya mulai mencari tau kesibukannya. ternyata DIA... sedikit cerita yang saya temukan, dulunya DIA adalah anak dari keluarga yang tidak mampu. DIA adalah orang yg tangguh, dia gigih, dia berjiwa pemimpin, sabar dan dia juga berprestasi. bersambung-