Syaffira Alya Az-Zahra Nama yang begitu islami tetapi tidak dengan kelakuanku, sifatku dibentuk karena umi dan abi selalu membanggakan kakakku Siti Abisha Qasira. Hidupku yang selalu mendengar pujian pujian untuk kakakku membuat aku lelah dan muak hingga aku menjadi anak yang selalu membangkang terhadap orang tua. ya kalian boleh mengejek atau menghinaku, tapi kalian tidak tau apa yang aku alami dan sakit hatiku. umi dan abi sudah tidak tahan dengan kelakuanku akhirnya menjebloskan anak mereka sendiri kedalam penjara yang disebut pesantren oleh orang orang. akan tetapi hal yang tak pernah ku duga akan datang, hal yang ku nantikan dimana akan ada seseorang yang akan memahami perasaanku. dialah Ikhwan yang selalu dipuji oleh banyak santri di Pesantren Al-Mukmin. Muzammil Yusuf Al-Hafiz, ikhwan yang hampir terlihat seperti malaikat, berbanding terbalik dengan diriku yang penuh dosa ini. hingga sebuah perasaan suci yang menuntun ku kembali memahami dan beribadah kepada allah subhanawa ta'ala. Dear Ikhwan....