Aku menolehkan kepalaku ke sumber suara. Dengan pandangan acuh tak acuh aku melihat seorang lelaki yang sepertinya seumuran denganku sedang menutup pintu yang baru saja dibukanya. Rasanya dia merupakan sosok yang tepat untuk menggambarkan kesan orang kota yang selalu aku khwatirkan akhir akhir ini dan karna hal itu tanpa sadar aku ingin menghindarinya bahkan disaat kami belum saling mengenal. Sebenarnya tidak ada yang spesial darinya kecuali aura yang membuat orang lain segan untuk mendekatinya. Tetapi saat tanpa sengaja mata kami bertemu aku tau bahwa kami akan dipertemukan lagi.
1 part