"Anye!?" Gevan shock melihat Anye berdiri di depan pintu apartemennya. Tidak lain dengan Gevan, Anye pun shock melihat kejadian yang baru saja terjadi di depannya. Itu Gevannya bukan? Kenapa Gevannya berubah menjadi seperti ini? Setelah berhasil menguasai dirinya kembali, Anye sontak membalikkan badannya pergi menjauh dari tempat terkutuk itu. Dadanya sakit seperti di hujam belati yang tajam. Air mata sontak mengalir di matanya tanpa bisa ia cegah. Kenapa dia bisa berubah menjadi sosok yang lemah seperti ini? Langkahnya tiba-tiba berhenti saat menabrak sesuatu. Dengan masih menundukkan kepalanya, ia sontak menghapus cepat air matanya saat tahu sosok yang dia tabrak saat ini adalah Gevan. "Maaf." Hanya kata itu yang mampu Gevan katakan saat berhasil menyusul gadis ini. Tanpa menjawab permintaan maaf Gevan, ia hanya melongos pergi meninggalkan Gevan yang terdiam kaku tanpa ada niatan mengejarnya lagi.All Rights Reserved
1 part