High School Papa
  • Reads 46
  • Votes 2
  • Parts 2
  • Reads 46
  • Votes 2
  • Parts 2
Ongoing, First published Oct 22, 2019
Saka, seorang siswa STM bernama Saka yang terpaksa tinggal sendirian di kota Bandung untuk menyelesaikan pendidikannya yang hanya tinggal beberapa bulan lagi. 

Suatu malam, dalam keadaan hujan lebat. Saka dikejutkan oleh suara tangisan bayi di depan kamar kosnya. Ia pun merasa penasaran dan mendekati sumber suara berasal. Ia kemudian menemukan sebuah kardus yang di dalamnya berisi seorang bayi laki-laki mungil terbungkus kain berwarna biru. Di dalamnya terdapat sekotak susu formula dan perlengkapan bayi, serta sebuah surat yang ditulis oleh ibu kandung si bayi. Surat itu kurang lebih berisi permintaan maaf pada Saka karena telah sengaja meninggalkan bayinya pada Saka. Ibu si bayi meminta agar Saka berkenan merawat dan menganggap bayi itu sebagai anak kandungnya sendiri.

Mampukah ia merawat bayi tersebut? Bagaimana dengan sekolahnya? 

Ikuti terus kisah Saka dalam menjalani peran sebagai Ayah yang masih berstatus sebagai siswa STM!
All Rights Reserved
Sign up to add High School Papa to your library and receive updates
or
#952pastelwattpadseries
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Memilih Untuk Pergi  cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
AV cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
My Maid 21+ cover
I'm Alexa cover
FIX YOU cover
Kaesar cover
ALFA (SEGERA TERBIT) cover
My Dangerous Junior cover

Memilih Untuk Pergi

34 parts Ongoing

Renzie, remaja enam belas tahun yang memutuskan untuk kabur dari rumahnya setelah mendengar rencana sang ayah yang akan menghukumnya dengan mengasingkan nya di tempat terpencil, hanya karena dia sudah tidak sengaja membuat sepupu nya jatuh dan terluka. Renzie tentu tidak terima, dibandingkan di asingkan, Renzie memilih untuk pergi dari rumah. Namun dalam perjalanannya, Renzie tiba-tiba mengalami kecelakaan yang cukup parah. Dan perginya Renzie dari rumah membuat seluruh keluarga tersebut menyesal. Mereka ingin Renzie kembali.