Story cover for Warmth • Jessica Axeline 9E / 14 by 9E_ngas
Warmth • Jessica Axeline 9E / 14
  • WpView
    Reads 15
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 15
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Oct 22, 2019
Makan malam bersama keluarga? Rekreasi ke Bali bersama keluarga? Lari pagi bersama keluarga? Atau sekadar menonton TV bersama keluarga? Aku tidak pernah merasakannya. Dan kupikir, aku tidak akan pernah merasakannya. Apa yang kuharapkan dari hal semustahil itu? Tapi, mungkin Tuhan berkata lain.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Warmth • Jessica Axeline 9E / 14 to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
A Bittersweet farewell  ( Sudah Lengkap Mari Di Baca)  by hanun729
52 parts Complete
Pertemuan yang manis yang Tuhan rencanakan untuk sebuah waktu yang singkat namun bermakna dalam sein dengan tidak sengaja bertemu dengan anak dari teman papanya dan pertemuan kembalinya sein dengan paman nya dan sein terlibat dalam membuat kejutan rencana ulang tahun untuk anak pamannya tersayang dalam pertemuan singkat itu semua hal terjadi sebuah kekaguman kecewaan persahabatan ikatan baru yang telah lama tidak terjalin beberapa bulan sembelum sein menyelesaikan bangku sekolah menengah atasnya akankah bertemunya kembali membuat sein akan menetap di Indonesia atau berpisah untuk mengejar mimpinya di luar negeri. Sein pergi seperti biasa pada hari libur ke kebun raya Bogor, sesudah keliling keliling naik sepeda sein pun beristirahat Sambil menyantap makanannya , tiba tiba seorang gadis duduk di sebelah sambil berbicara. "Boleh minta makanannya tuan? " Sein yang keheranan pun memutar bandan , ke arah gadis itu, meskipun keheranan sein tetap membagi makanannya, terdiam sesaat sein pun kemudian bertanya. "Kau datang ke sini sendiri?" " Tidak bersama pengasuh ku dan paman supir" "Lalu dimana dia sekarang ?" " Tidak tahu, tadi aku pergi sendiri ingin membeli dan tergiur satu makanan, tapi ternyata aku tidak memiliki uang tepat aku berbalik ternyata, aku terlalu jauh pergi dari mereka jadi sekarang aku tidak tahu mereka dimana, mungkin sedang mencariku, aku tidak sanggup mecari mereka karna aku lapar, jadi aku menghampirimu untuk membagi makanan sedikit untukku" "Bagaimana jika aku penjahat?" "Tidak mungkin, muka tuan seperti orang baik, bisa diam dulu tidak ,aku ingin makan!" Sein pun diam, sehabis makan, gadis itu meminta air minum. "Boleh aku minta air nya?" " Tidak , itu bekas, apa ingin membeli yang lain" "Tidak apa apa yang ini saja"
You may also like
Slide 1 of 10
Pengantin Bayangan (SELESAI) cover
Humairaku cover
Istriku Yang Mencintaiku (SELESAI) cover
Singkat, Padat, ..... (Ondah) cover
Addicted | Warn NC 18+ | cover
KEISYA  cover
A Bittersweet farewell  ( Sudah Lengkap Mari Di Baca)  cover
Suatu Hari cover
Because I Love You ( TAMAT  ) cover
JATUH CINTA SETELAH MENIKAH cover

Pengantin Bayangan (SELESAI)

46 parts Complete Mature

(BOLEH FOLLOW SEBELUM BACA!!) *** Sempurna. Itu adalah satu kata yang menggambarkan dirinya. Tampan, mapan, tidak banyak bicara, protes, atau bahkan menolak semua keinginanku. Apa pun yang aku katakan, dia akan selalu mengangguk dan melakukannya. Bahkan mungkin saja--sekalipun dia tidak menyukainya. Dia akan tetap melakukannya. Itulah kenapa aku selalu menyebutnya sebagi suami sempurna. Aku tidak pernah tahu isi hatinya. Tapi karna aku tidak tahu isi hatinya, aku takut mencari tahu. Kami menikah bukan atas keinginannya, tapi di luar itu, dia berusaha keras untuk melakukan kewajibannya sebagai suami yang aku inginkan. Padahal, yang aku inginkan adalah dia bisa bersikap layaknya suami pada umumnya. Menolak ketika tidak suka, atau bertengkar dengan sesuatu yang kadang membuat kami tidak nyaman satu sama lain. Setelah itu berbaikan dan kembali bersikap biasa-biasa. Bukankah perdebatan-perdebatan kecil dalam rumah tangga itu biasa? Lalu kenapa dia tidak bisa? Sampai satu hal yang aku takutkan benar-benar terjadi. Karna nyatanya, dia tidak menginginkanku. Aku hanyalah Pengantin Bayangan di sini. Menggantikan seseorang yang tak bisa dia miliki.