OUR RAINY DAYS
  • Reads 65,372
  • Votes 4,547
  • Parts 18
  • Reads 65,372
  • Votes 4,547
  • Parts 18
Ongoing, First published Oct 23, 2019
Sakura Haruno adalah teman kecil Sasuke Uchiha. Tetapi dalam satu kejadian, Sakura menghilang selama bertahun-tahun. Semenjak hujan turun waktu itu, Sasuke tidak pernah melihat Sakura lagi, begitu pun Sakura yang tidak lagi melihat Sasuke.

Tetapi ternyata Tuhan baik, mereka bertemu lagi di Konoha Gakuen. Hujan yang semula membawa kenangan kini berubah menjadi membawa kerinduan. Tidak seperti Sasuke yang menutupi rapih perasaanya terhadap Sakura, Sakura justru menyatakan cinta nya secara blak-blakan di hari pertama mereka bertemu.

Sebenarnya apa yang terjadi pada Sakura selama ini? Sasuke sendiri tidak begitu peduli terhadap perasaan gadis itu. Namun apa yang terjadi bila hujan kembali mengambil Sakura dari Sasuke? 


[SASUSAKU]
All Rights Reserved
Sign up to add OUR RAINY DAYS to your library and receive updates
or
#109hujan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife [TERBIT] cover
The Qonsequences cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Rafa  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kisah Tak Sempurna cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.