Renungan suci dengan kunang-kunang sebagai tamu, dan malam sebagai panggungnya. Menatap saling iba kepada bulan, "Apa kau sedang mengejekku?" Tanyaku dengan kerutan di dahi yang kian menjadi seiring terangnya rembulan bersinar di larut malam. Seolah mengejek. "Lalu apa maumu?" Tanyanya di antara genangan air akibat hujan tak deras. Kuusap air mataku, tak ingin berbicara dengannya, walaupun malam ini adalah panggungnya. ©KKCathleen