Bagi Shiela, keluarga adalah hal yang terpenting. Meski ayahnya seorang mantan narapidana, meski keluarganya selalu dicaci maki, dan meski keluarganya amatlah miskin, Shiela menyayangi mereka dengan sepenuh hati. Tak perlu mendengar apa kata orang lain. Memiliki mereka dan menjalani hari - hari bersama mereka sudah cukup bagi Shiela. Lantas, mengapa Tuhan merenggut kebahagiaan Shiela dengan cara seperti itu? Akan lebih mudah jika kematianlah yang memisahkan mereka.