Kisah keseharian Odelia yang cuek dengan suaminya yang bucin. " Bye Devian. Aku pergi." " Aku ikut." " Tidak boleh!!! Ini sudah 3 hari kau bolos bekerja." " Pokoknya, sampai jumpa!." " Odelia, kau lupa sesuatu." Odelia yang berjalan cepat terhenti dan membalikan badan menghadap Devian dengan tatapan bertanya. " lupa apa?" " kau lupa ciuman selamat pagi." Mata odelia membola saat dengan santainya Devian memeluk dan memangut bibirnya. Ciuman Devian tidak juga berhenti hingga odelia memekik kewalahan. " Bwa..ik..lah" Devian menghentikan ciumannya, membiarkan bibirnya berada sangat dekat dengan bibir Odelia " hmmm?!!" " baiklah kau boleh ikut." Kata Odelia susah payah setelah berhasil mengatur nafas dengan wajah yang memerah. Devian tersenyum cerah, menjauhkan wajahnya dari Odelia. " istriku sangat pengertian." Ucap devian sambil mengelap bibir Odelia yang basah dengan jemarinya. Odelia menatap nya setengah kesal. Bagaimana tidak, jika odelia tidak mengizinkannya untuk ikut, ia tahu bahwa setelah ini, ia tidak akan dibiarkan pergi begitu saja oleh Devian. Dan keputusannya inilah yang ia ambil walau menyebalkan. " ayo, kita berangkat."