"Andai kata waktu itu aku lebih mentingin Rania daripada kegiatan-kegiatanku, mungkin sekarang kita masih barengan, masih sama-sama terus. Aku selalu nyakitin Rania" Kata Alvin dengan suara sendu sambil menatap danau yang biru. Ralla hanya bisa terdiam, sambil terus menghibur dirinya agar tidak meneteskan air mata didepan Alvin, kekasihnya. Apakah Alvin lebih mementingkan perasaan seseorang yang sudah tak mungkin lagi bersamanya? Sedangkan dia tidak pernah peka dengan perasaan Ralla yang selalu hancur setiap kali dia membahas Rania, mantannya. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa. Untuk saat ini dia terlalu mencintai Alvin, mungkin sampai kapanpun dia tetap mencintai Alvin. Namun, Alvin menyadari bahwa kesalahan terbesarnya adalah menyia-nyiakan Ralla. Dia menyadari betapa kuatnya cinta Ralla. Tapi sayangnya, itu setelah Ralla pergi untuk selama-lamanya. DISAAT AKU SUDAH MENCINTAIMU, DAN INI BALASANMU KEPADAKU.