Anak SMA [Boruto dkk]
  • Reads 38,910
  • Votes 4,594
  • Parts 16
  • Reads 38,910
  • Votes 4,594
  • Parts 16
Ongoing, First published Oct 26, 2019
[[On-Going]]

Jangan plagiat. Terimakasih.

"Jangan anggap ini roman paman! Ini comedy, genre ini comedy,"

"Ye gila lu Bor"

~~~
Gimana ya kalo Boruto dkk satu SMA? Apakah SMA favorit yang terkenal itu tercemar oleh rasa ogeb, bego, goblok, laknat, kampret, dan sejenisnya karena mereka? 
Persahabatan yang dilandasi kegoblokan itu benar-benar ada gaez. Gak percaya? Simak cerita keseharian absurd + unfaedah Boruto dkk disini! Jangan harap husbu atau waifu kalyan tidak ternistakan :) 

Season pertama > Boruto : Naruto The Kocak
Seasom kedua > Anak Kosan [Boruto dkk]
Season ketiga > GO-BLOCK [Boruto dkk]
Season keempat > Anak SMA [Boruto dkk]

Warning! Typo-an, humoran, garingan, bahasa kasaran, gak pentingan, author amatiran.

Update random.
All Rights Reserved
Sign up to add Anak SMA [Boruto dkk] to your library and receive updates
or
#11team7
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Kisah Tak Sempurna cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
After Graduation cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Fiction -sungjake✔ cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.