berkutik dalam dunia tarik suara dan memiliki paras wajah ala indo-timur tengah tak membuatnya luluh begitu saja pada kehidupan akhir zaman ini, ia belajar menjadi muslimah yang lebih baik dengan mencoba menjadi santri di pondok pesantren daerah pelosok jawa tengah, kehidupan miliknya yang tidak punya siapapun menjadikan ia wanita mandiri dan berangkat ke asrama santri putri sendirian tanpa keluarga atau sekedar teman. dari banyaknya pergelutan batin itu akankah ia mampu menjalani kehidupan barunya? kegagalan dan rintangan apa yang telah membesarkan hatinya untuk tabah meskipun tanpa ada orang tua di sisinya? bisakah ia mengarungi dunia pesantren dan meninggalkan Neneknya? akankah ia yang seorang imigran bisa mendapatkan jodoh di lingkup pesantren? So, selalu baca dan dukung cerita ini untuk bisa terus sampai ending yay, dukungan kalian selalu jadi penyemangat dan hal yang paling aku tunggu tunggu daripada chat dari doi :) (curhat dikit gapapa kan :" )