Satu Jiwa Sejuta Rasa

Winnie tidak pernah menyukai dirinya sendiri yang mempunyai tubuh sangat gempal, berisi timbunan lemak dan memiliki wajah yang berminyak sampai timbul jerawat.

Di usia memasuki 17 tahun ia mulai bertanya-tanya, mengapa ia tidak memiliki tubuh langsing seperti Janet atau wajah cantik seperti Kimberly sehingga selalu menjadi pembicaraan satu sekolah.

Dahulu ia pikir mempunyai keluarga yang utuh dan sahabat saja cukup, sampai Winnie memasuki fase realita kehidupan dimana ia harus memantaskan diri agar tidak mendapatkan kesenjangan sosial. Ia mulai benci ketika beberapa teman sekolah meledeki dirinya seperti Winnie the Pooh, dengan Mami yang memberi namanya sama dengan karakter beruang kuning bahkan panggilan namanya adalah makanan kesukaan beruang kuning tersebut 'Honey', yang Mami maknai kasih.

Sayangnya Winnie tidak bisa melihat kasih itu ketika ia menjadi suatu lelucon, ia merasa begitu di telanjangkan dengan kekurangan nya ini. Ia baru menyadari kalau dunia tidak pernah berpihak kepada Winnie secara cuma-cuma maka ia akan memantaskan diri agar bisa bertahan di dunia ini.