HITCH ✔️
  • Reads 418,030
  • Votes 29,124
  • Parts 63
  • Reads 418,030
  • Votes 29,124
  • Parts 63
Complete, First published Oct 27, 2019
♡TOLONG DIFOLLOW SEBELUM MEMBACA:)♡

RATE : MATURE
[CERITA SUDAH TAMAT]
[DALAM TAHAP REVISI]


"Menyerahlah sekarang, karena aku tidak akan pernah melepaskanmu jika malam ini kau tidak memutuskan pergi dariku." 
-Park Jimin

"Tidak! Aku tidak akan menyerah dan akan tetap bersamamu. Aku percaya, semesta merencanakan pertemuan kita bukan tanpa alasan."
-Yoon Aera
_______________________________________________

Park Jimin. Si pemilik senyum sehangat senja itu ternyata tidak sama saat ia berada di belakang penggemarnya. 

Yoon Aera melihatnya sendiri, setelah Jimin resmi menjadi suaminya. Iya, Jimin menikahi Aera‒masternimnya sendiri. 

Ternyata, Jimin bukanlah senja yang Aera sangka. Jimin adalah malam yang selalu diterpa badai salju. Dia kelam dan dingin. 

Lantas, apakah Aera akan setia menunggu dan menaklukan badainya? Atau ia justru menerjangnya dan pergi tanpa peduli?

‼️
[Harap bijak saat membaca beberapa part yang berisikan adegan 21+. Jika belum cukup umur, sebaiknya diskip saja.]

Begin : 31 Oktober 2019
End : 10 September 2020
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add HITCH ✔️ to your library and receive updates
or
#4ffjimin
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Misery cover
PINWHEEL [Wonwoo] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Married With Ex (BYUN BAEKHYUN) - Selesai cover
Second Heartbeat | Kim Doyoung cover
MY PERFECT HUSBAND (END) cover
[Constellation Series] | Canopus - Mingyu Version cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
Walking in the dark✔ cover

Misery

15 parts Complete

Dengan ini maka izinkanlah syairnya terbuka. Dibaca oleh lebih banyak orang, didengar oleh lebih banyak perasaan, dan dinikmati oleh lebih banyak tatapan. Semoga tidak hilang segala kenangan. Karena darinya ia akan tetap abadi di dalam dada. Semoga tidak hilang semua harapan. Karena darinya juga kita tetap bisa bertahan. Aku membukanya bukan sebab belum menerima. Aku membukanya bukan sebab belum sanggup berkata ikhlas. Aku membukanya semata karena ia lebih penting dari sekadar direlakan.