Ingatan dan mimpi yang saling berkaitan kadang menghantui pikiran seorang remaja laki - laki berusia 16 tahun bernama Arkana Mahendra Putra Pertanyaan demi pertanyaan muncul seiring bertambahnya umur Arka, nama panggilan kecilnya. Hari ini, adalah satu hari sebelum hari ulang tahunya yang ke 17 tahun. 12 Desember 2032. Seperti biasa Arka selalu merenung dibawah rindangnya pepohonan pesisir pantai, sembari mencari jawaban akan apa yang menghantui pikiranya selama ini. Angin sepoi - sepoi berhembus, tedengar suara merdu dari tirai bambu yang saling bersenggolan, membuat hati Arka tergugah untuk memandang indahnya lautan biru dengan awan yang terlihat mempesona pada siang hari itu. Arka mulai berjalan pelan dengan wajah yang terlihat dipenuhi dengan tanda tanya dalam hidupnya. Diatas pemecah gelombang itu, Arka terdiam, berdiri memperhatikan ikan berwarna hijau pudar yang seakan menyatu dengan air laut. Terlihat jelas plang yang menunjukan ketinggian air mencapai 20 meter. Arka tersenyum tipis dan perlahan menjatuhkan dirinya. Tidak, Arka tidak menjatuhkan dirinya, Arka kehilangan kesadaranya. Tenggelam dalam kondisi setengah sadar, hangat dirasakan tubunya seakan sedang bernapas didalam air. Perlahan Arka mulai membuka matanya, dan dari sinilah jawaban dari semua tanda tanya remaja tanggung berusia 16 tahun itu terungkap.