Apartment Daisy No. 11A 11B (JENNIE X KAI)
  • Reads 1,153
  • Votes 44
  • Parts 11
  • Reads 1,153
  • Votes 44
  • Parts 11
Ongoing, First published Oct 27, 2019
Mature
Mimpi apa yang membuat Jennie bertemu dengan pria yang sangat menyebalkan Jongin,  hingga tiba-tiba ia merasa hatinya sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Dasarrr tetangga laknat (Kim jennie).  Siapa suruh baper,  gblk...  (kim Jongin).

NOTE (MOHON DIBACA) : Hai riders, mohon maaf atas ketidak nyamanan ini, Chapter saya benar-benar amburadul dan tidak urut nomernya, jadi bagi yang membaca mohon liat Chapter nya dulu lalu dilanjut membaca. Bagi siapa aja yang tahu gimana cara benerinnya, atau agar bisa urut lagi Chapter nya, komen ya... Ini sangat membantu proses belajar saya. Terimakasih riders ❤️🌼
All Rights Reserved
Sign up to add Apartment Daisy No. 11A 11B (JENNIE X KAI) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife [PO] cover
After Graduation cover
BABY CHANIE cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.