"Lo yakin masih suka sama dia?" -Hyera
"Iya!! Hana juga yakin 100% kalo Hana bisa dapetin dia" -Hana
"Hahahaha hana² mau sampai kapan Lo ambisius kayak gini? Hah" - Ji-eun
"Sampe hana berhasil buat dapetin hatinya jaemin" -Hana
"Ga akan mungkin na" -Hyera
"Itu mungkin ra" -Hana
"Ya ga lah. Udah deh hanashii~~ gue kasih tau ya lo suka sama jaemin tuh cuman ngebuang² waktu lo doang" - Ji-eun
"Nggak. Dia ga ngebuang² waktu Hana, lagipula Hana juga bisa ngatur waktu kok, kapan Hana harus mikirin jaemin, kapan Hana harus fokus belajar, kapan han-" ucapannya terpotong oleh hyera
"Hana² susah ngomong sama lo, ngeyel banget kalo dikasih tau" -Hyera
"Ihhh kalian kenapa sih kok ngelarang Hana trs, kalian punya masalah sama jaemin?" -Hana
"Nggak" ucap sahabat Hana
"Tapi kenapa kalian ngelarang Hana buat Deket sama jaemin sih, padahal kalian ga punya masalah sama jaemin, Hana juga ga ada masalah sama jaemin, ya udh trs masalahnya apa? Ga ada kan" -Hana
"Ada, ada masalahnya"
"J...Jae...Jaemin" belum sempat Hana ngomong udh dipotong
"Dan masalahnya bukan di lo tapi di gue, gue ga suka sama lo tapi gue suka sama dia" ucap seseorang yang sudah lama Hana kejar cintanya Yap!! Jaemin
Ya itu tadi sekilas spoiler untuk chapter yang ada di cerita ini dan dari dialogue diatas cerita ini bukan cerita biasa melainkan cerita luar biasa yang menceritakan "petualangan cinta" Hana yang terkadang DIKEKANG terkadang DIDUKUNG yg kadang diberi HARAPAN kadang DITINGGALKAN
YUK BACA CERITANYA!!
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan