Membunuh karena menuntut dendam seseorang yang disayanginya. Kini, ia bertekad "Jika menjadi baik kita tak dihargai. Mungkin, menjadi jahat kita kan disegani". Sosok yang berubah 180° dri sebelumnya. Sosok itu mengerikan, dia bukan hantu tapi seorang pembunuh yang tak berperasaan. Dia membunuh secara bengis, seakan ringisan, raungan kesakitan korbannya adalah hiburan untuk dirinya. Sosoknya seorang pembunuh yang cerdik. Dia membunuh, melukai, tanpa meninggalkan jejak meskipun hanya jejak sidik jari. Sebagai clue pada setiap korban dirinya meninggalkan kertas bertuliskan 'satu kata', ya hanya satu kata yang berhubungan dengan korbannya. Seiring waktu korban kian berjatuhan. Ketika dioutopsi korban-korban memiliki luka yang sama. Hanya berbekal 1 kata sebagai clue, pihak kepolisian kian geram. Pada jam 00.00 sosoknya akan muncul memburu siapapun yang dia anggap pantas dibunuh. CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN. ANAK DIBAWAH UMUR MENJAUH!! 🚫 DON'T COPAS MY STORY 🚫