Ketika pertama kali kami dilahirkan
Kami merasa!, kami merasa!, kami merasa tdak di anggap di tanah sendiri
Dimana kami selalu di tindas, di Diskriminasi, dan di anggap tak ada.
Tuntutan demi tuntutan telah kami lontarkan, tetapi tidak pernah di gubris.
Kenapa? Heh.....
Wahai pemimpin yang ada di atas sana, mohon menunduk sejenak dan melihat kami yang sedang berjuang untuk mendapatkan keadilan.
Lantas.......
Apakah perjuangan kami sia-sia (jaga omonganmu)
Keluh kesah kami di anggap tak ada
Atau benar adanya kami kami bukan sesiapa
Hanya anak yang mencari orang tua yang sebenarnya (Kita sama)
Hey, Hey tenang lah
Bukannya mereka tak paham ini
Aku yakin dan aku tahu mereka peduli
Hanya saja gengsi yang menguasai
Hah.... Kenapa gengsi?
Ingat!, ingat!, ingat kita sama
Kita lahir dari rahim yang sama, kita dibesarkan di tempat yang sama, dan kita berdiri di tempat yang sama
Mana jiwa solidaritasmu, mana jiwa kekompakanmu. Mana!, mana!, manaaa!
Apakah semua itu tinggal sejarah?, ataukah kalian yang sengaja melupakan
Sungguh sangat kecewaaa