Takdir dan jatuh cinta adalah dua hal yang sulit ditebak. Tak pernah ada yang tau, apa yang terjadi padanya 10 tahun lagi bukan? Bahkan, tak ada yang bisa memastikan apa yang terjadi 10 menit kemudian. Sama seperti Ali dan Prilly. Takdir mempertemukan mereka. Setelah sebelumnya, takdir nyaris mempertemukan mereka. Sama seperti takdir, cinta tak pernah bisa ditebak. Mana pernah terfikirkan oleh mereka bahwa mereka akan jatuh hati satu sama lainnya? Banyak yang bilang, cinta tak butuh kata, namun cinta butuh pembuktian. Tapi, cinta juga butuh pengakuan. Mungkinkah Ali mengungkapkan cintanya sementara ia sudah memiliki komitmennya? Dan maukah Prilly menunggu Ali, laki-laki yang berhasil membuatnya jatuh cinta lagi? Hanya waktu yang mampu menjawabnya. Hanya waktu yang mampu mengungkap tirai-tirai yang menyembunyikan bisikan hati mereka. Hanya waktu yang mampu meruntuhkan keegoisan diri mereka. Namun, apakah takdir akan berpihak pada cinta? Entahlah, hanya waktu yang mengerti.
Renzie, remaja enam belas tahun yang memutuskan untuk kabur dari rumahnya setelah mendengar rencana sang ayah yang akan menghukumnya dengan mengasingkan nya di tempat terpencil, hanya karena dia sudah tidak sengaja membuat sepupu nya jatuh dan terluka. Renzie tentu tidak terima, dibandingkan di asingkan, Renzie memilih untuk pergi dari rumah.
Namun dalam perjalanannya, Renzie tiba-tiba mengalami kecelakaan yang cukup parah. Dan perginya Renzie dari rumah membuat seluruh keluarga tersebut menyesal. Mereka ingin Renzie kembali.