Embun pagi
Sambutlah mentari pagi dengan senyum yang sumringah di wajah, karena itu tentu jauh lebih manis daripada harus mengeruthkan dahi rasa pesimis.
Di antara semua cahaya, cinta adalah yang paling terang. Di antara semua embun, kasih sayang yang paling sejuk.Embun jatuh perlahan seiring fajar menyapa dedaunan. Dunia kecil bangun perlahan menyambut hari yang indah.Embun pagi ini seperti berbisik lewat jendela, memintaku segera berlari meninggalkan luka dan menjemput bahagia.Setitik embun bisa membuatku tersenyum. Setitik noda bisa membuatku terluka.Pagi mengajarkan kita bahwa segala sesuatu selalu diawali dengan rasa syukur dan embun adalah tanda keikhlasannya.Biarkan embun pagi menjadi saksi betapa kita bersyukur atas karunia Ilahi. Betapa besarnya anugerah yang selama ini telah kita nikmati.Ribuan detik telah kulewati dengan melamun, tak ada setitik terang yang mampu biaskan embun.Pernah sehangat embusan napas dan akhirnya berubah menjadi sedingin embun di pagi hari."Pelajaran berharga dari embun pagi hari ini, bahwa yang indah itu bertahan hanya sebentar.Cinta seperti embun pagi. Murni dan sederhana setiap pagi."Dalam kepantasan, hidup harus selayak seperti embun, tanpa bimbang tanpa beban. Belajarlah dari embun pagi. Sederhana, menyejukkan namun tidak merusak dedaunan tempat di mana ia berpijak.Biarlah tawa mempermanis persahabatan, layaknya embun di dalam pagi hari yang menyejukkan.Di lembut embun yang jatuh. Ada rindu yang utuh.Setitik embun mampu buatku tersenyum dan setitik noda mampu buatku terluka.Aku embun pagi hari, kau daun tempatku singgah. Kita bertemu setiap pagi, hingga siang membuat kita berpisah