TANGAN KIRI SANG PANGERAN

Cerita ini mengisahkan perjalanan Argantara Pratama Kusuma (Arga), seorang introvert jenius dalam strategi bisnis, yang menjadi tangan kanan Mavendra Kaivan Brull (Kaivan), CEO ambisius dan emosional dari startup teknologi TechVance. Meski Arga memiliki peran besar dalam kesuksesan perusahaan, sifat tidak enakannya membuatnya sering dimanfaatkan oleh Kaivan, yang berusaha menunjukkan kekuatan tetapi sangat bergantung pada Arga.

Konflik muncul ketika seorang wanita, yang tanpa sadar menjadi pusat perhatian keduanya, mengguncang dinamika hubungan mereka. Di tengah tekanan pekerjaan dan hubungan yang semakin renggang, Arga memutuskan untuk melepaskan diri dari bayang-bayang Kaivan dan mendirikan startupnya sendiri, Luminary Tech, yang menggabungkan teknologi dengan bisnis perhotelan, bidang yang ia kenal sejak kecil sebagai pewaris Kusuma Group.

Persahabatan masa kecil yang lahir di sebuah warung internet kini berubah menjadi persaingan sengit, memperlihatkan sisi ambisi, cinta, dan perjuangan untuk menemukan jati diri di dunia startup yang kejam. Arga, yang awalnya hanya tangan kiri, akhirnya berdiri sebagai pesaing tangguh, membuktikan bahwa ia lebih dari sekadar bayangan orang lain.

Cerita ini memadukan drama, konflik emosional, dan intrik bisnis, menggambarkan perjuangan seseorang untuk keluar dari zona nyaman dan meraih kebebasan serta pengakuan.