YOUR HEART FOR TAKE AWAY "Tuhan apakah diriku terlalu tamak atau kurangnya rasa syukur ku padamu?" Pertanyaan yang berulang-ulang melintas dalam benakku setiap kegelisahan yang datang menghampiri ku. Rasa takut yang meliputiku kala mengingat tentang dirimu. Terkadang aku masih tidak bisa mempercayai apa saja yang telah terjadi diantara kita atau memang terlalu lemahnya rasa percayaku terhadap cinta. Atau, bahkan imanku yang lemah dan rapuh terhadap cinta dan kepedulian. Pengalaman pahit yang telah kualami dimasa lampau membuatku ragu. Entahlah mungkin aku yang terlalu naif. Menganggap setiap peristiwa dimasa lalu akan terulang lagi dan terjadi lagi terhadap diriku. Meski logika dan akal sehatku menolak dan mengatakan dengan jelasnya jika apa yang sudah terjadi dimasa lalu adalah takdir tak terelakan yang akan berbeda dari waktu ke waktu. Setiap takdir memiliki cerita yang berbeda dan tak mungkin disamaratakan. Tapi pada akhirnya perwujudan dari setiap tindakan yang kulakukan tak ingin sejalan dengan logika yang selalu kuingat didalam benakku dan hatiku. Tersiksa. Setiap melihatmu ada rasa tak percaya terselip dalam benakku. Meski telah banyak pembuktian yang sudah kamu lakukan untukku rasanya tetaplah tak cukup juga. "Mungkin benarkah aku terlalu serakah? Tolong siapa yang bisa menolongku untuk menghentikan ketamakanku ini." . "Tolong!?".