Aku hanyalah seorang gadis desa, yang bermimpi untuk bertemu dengan Ibuku. Ibuku seorang artis terkenal di kota. Empat belas tahun sudah, aku dan dia tak berjumpa. Jarak selalu memisahkan kita berdua. Rindu ini semakin menjadi, ketika aku membutuhkan sosoknya untuk berada di samping diriku.
Jika ditanya tentang impian, semua orang pasti punya. Banyak orang yang tak percaya, bahwa mimpiku ini sangat tinggi. Hidup di desa, membuat aku tak bisa bersekolah. Mungkin ketika setinggi mimpi, maka usaha dan doa yang menjadi pilihannya.
Pepatah pernah mengatakan, gantungkan mimpimu setinggi mungkin. Jika ditanya apa mimpi terbesar ku? Menemukan ibu dan membahagiakan kedua orang tuaku.
Namun seakan sirna, ditelan bumi dan terhempas oleh badai, mimpiku seakan hilang. Mencintai sosok pria yang aku anggap baik, ternyata sebuah bencana. Pria itu membuat semua angan dan mimpi yang aku punya lenyap tak ada sisa. Dia adalah Putra Raden, seorang pria jurusan arsitektur.
Apa yang membuat semua mimpi dari Anita hilang? Yuk langsung saja baca cerita ini.
Dawa adalah seorang pria yang mempunyai keterbatasan fisik, dia bisu tak bisa berbicara, dawa merasa tidak ada hal yang istimewah dalam hidupnya.
Namun pada suatu hari dawa bertemu dengan sosok wanita yang membuat dawa merasa hidupnya menjadi berwarna.
Bunga namanya, wanita yang membuat kehidupan dawa menjadi berwarna, sajak dawa melihat senyumnya untuk kali pertama, membuat kehampaan yang telah lama menetap di hati dawa, sirna lenyap oleh senyuman yang telah di beri bunga.
Suka duka terjadi dalam kisah ini, tentang pengorbanan dan ketulusan dari rasa sayang yang sesungguhnya. Dan suatu pada ketika terjadi sebuah insiden terhadap bunga yang membuat dawa bimbang dgn keputusan yang akan di ambil, keputusan yang bisa membuat perubahan besar dalam hidupnya. Di tengah rasa kebimbangan, dawa merindukan kisahnya dahulu, membuat dawa menulis catatan untuk mengenang masa lalu yang tak ingin ia lupakan sepanjang masa.