"Gue benci sama lo!" Ucapnya tegas, namun berbeda dengan hatinya. Hatinya menjerit menahan sesak yang tiada tara. "Gue juga sama bencinya sama lo!" Jawabnya lalu pergi meninggalkan gadis yang kini terduduk menangis diatas aspal jalanan. Mereka dua orang yang saling menyayangi namun selalu bersembunyi dibalik rasa benci. Rasa benci hanyalah kepura-puraan yang mereka lakukan agar rasa yang mereka milili tak tergambar, tak terbaca dan tak terungkap. Mereka menunggu waktu yang akan menguak semua sandiwara yang mereka lakukan. Mencoba bertahan dalam kepura-puraan yang membuat mereka sakit, saling melemparkan argumen pedas namun berakhir dengan penyesalan diakhirnya. Pura-pura tidak peduli padahal sangat amat peduli. Lalu mereka mencoba untuk saling mengakrabkan diri, namun yang terjadi? Sampai kapan mereka bisa menyembunyikan perasaan mereka? Apakah akan terungkap atau justru sebaliknya? ••• Penasaran kannn???? Ayo makannya langsung bacaaa😍❤ jangan lupa follow wp aku @FarfarrAnggrnii makasii❤❤
10 parts