(Beberapa part di unpublish karena dalam proses penerbitan)
Bayangkan kisah ini sebagai novel romantis yang sering kalian baca. pemeran utama pria yang pintar, tampan dan kaya. pemeran utama cantik, tapi bukan berasal dari kalangan berada. dan pemeran antagonis, seorang gadis kaya raya berhati jahat yang ingin memisahkan kedua cinta.
lalu siapa aku? aku hanyalah bumbu penyedap dalam novel ini. berada di pihak pemeran antagonis, aku tidak terlalu berperan penting dalam kisah ini.
namun, semakin ku kuanggap cerita ini sebagai novel, aku semakin sadar kalau ini adalah dunia nyata. bagaimana jadinya jika pemeran utama pria memilih pemeran figuran yang kehadirannya tidak terlalu penting?
dia tidak pernah membayangkan, bahwa ia akan masuk ke dalam sebuah novel yang sangat Dia benci, sejujurnya ia tidak suka novel yang berbau klasik.
pemeran utama yang begitu cengeng dan berlindung di bawah ketek orang tuanya.
antagonis yang terlalu bodoh dan angkuh dan betapa men jijikkannya, jika dirinya menjadi antagonis wanita.
lebih baik menjadi figuran yang tidak ada dalam novel itu.