Kisah ini dimulai ketika Linar menemukan mimpinya kembali sejak pertemuannya dengan Agas. Akankah mereka bertemu untuk bersatu ataukah bertemu untuk berpisah. Asmara remaja putra dan putri yang tumbuh bersamaan dengan mimpi-mimpi besar yang mereka punya. "Takdir tidaklah datang dengan sendirinya. Bagiku momen secara kebetulanlah yang membentuk takdir itu sendiri. Itulah sebabnya istilah lain dari takdir bagiku adalah waktu. Jadi bukan takdir yang membuat kita bertemu, melainkan waktu ." -Agas- "Jika kamu bilang bahwa waktu yang mempertemukan kita, apakah waktu juga akan memisahkan kita suatu saat nanti?. "-Linar-
1 part