I'm Not Alice
  • Reads 58
  • Votes 25
  • Parts 7
  • Reads 58
  • Votes 25
  • Parts 7
Ongoing, First published Nov 08, 2019
Pernahkah kamu merasa bahwa kamu teramat membenci dirimu sendiri tanpa sebab yang jelas? Kamu hanya benci terlahir sebagai dirimu yang sekarang ini. Kamu benci bahwa kamu adalah dirimu saat ini.

Benci, benci, benci. Hingga akhirnya, perlahan tapi pasti, kamu mulai melupakan segala bentuk kebahagiaan yang pernah kamu rasakan sebagai dirimu selama ini. Kamu terlalu fokus pada kebencian itu hingga kamu melupakan hal-hal krusial dalam hidupmu yang sudah ada di ujung tebing, siap jatuh ke dalam jurang keputusasaan.

Hai, selamat datang di dunia dongengku. Aku ingin mengajakmu untuk jatuh ke dalam lubang kelinci, menjelajah masa-masa di mana aku membenci diriku sendiri. Lalu, setelah kamu kembali dari Wonderland, mungkin saja kebencianmu sudah berkurang sedikit.

©Auliya ; November 2019

Story and cover design
@stardustimnida
All Rights Reserved
Sign up to add I'm Not Alice to your library and receive updates
or
#427khayalan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
JADI COWO  cover
Menjadi Permaisuri Yang Ingin Bercerai (New)  cover
TOPING BUMI cover
Lost in You  cover
Ruthless Prince | On Going | cover
I'M FIGURAN! YES cover
I Wanna Be Antagonist cover
Transmigrasi si Bulat [END] cover
SENANDUNG [END] cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

43 parts Ongoing

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout