Story cover for SAMUDERA by Levidraa
SAMUDERA
  • WpView
    Reads 50,186
  • WpVote
    Votes 4,520
  • WpPart
    Parts 30
  • WpView
    Reads 50,186
  • WpVote
    Votes 4,520
  • WpPart
    Parts 30
Complete, First published Nov 08, 2019
2 new parts
[HATI-HATI BIKIN PERUT SAKIT KARENA NGAKAK, IRI HATI DAN SAKIT HATI!!]

Rio itu brengsek, dingin, irit bicara, dan semua orang tunduk padanya. Dari segala kebiasaan buruk yang membuat orang lain tak berani macam-macam dengannya, ada Shanon yang selalu mengejar cintanya. 

Bagi gadis itu, justru lelaki brengsek sejenis Rio yang pantas diidam-idamkan. Mengapa? Karena ia tak munafik kalau berbicara, seperti orang yang memuji padahal aslinya menggosip di belakang.

Bagi Shanon juga, kata yang tepat untuk mendeskripsikan sosok bernama Rionad Nathanio hanyalah dengan membayangkan bagaimana luasnya lautan, yang tidak satupun orang mampu menyelam ke titik terdalamnya.

Rio itu 1 dari 10 pilar terkuat geng Forster yang selalu dipuja. Bentuk nyata yang nyaris sempurna, dengan segala kata-kata penyayat hati dan desisan emosi. Juga satu-satunya orang yang mampu membuat Shanon memiliki pemikiran penuh fakta, kalau mendekati Rio sama saja terjebak di tengah samudera yang dalamnya tak terkira.

Setidaknya fakta itu sesuai dengan geraman Rio, kalau dirinya ingin sekali menjadi penyebab napas Shanon tak lagi berhembus. Dan juga menjadi alasan, kalau tak semua cinta dapat terngenggam di tangan kita.

⚠️ Banyak kata kasar [15+]
© Levidraa, 15 Mei 2021.
All Rights Reserved
Sign up to add SAMUDERA to your library and receive updates
or
#806komedi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Altered Fate cover
Disappear In The Wind cover
GEVANO [ TERBIT ] cover
Sekuat Pesona cover
Posesif cover
UNDER YOUR SHADOW cover
Possestive Redemption cover
Baby, Us & the Chaos cover
Different Indestructible [END] cover
KASTARA cover

Altered Fate

51 parts Complete

Mereka tumbuh di kota yang sempurna... terlalu sempurna. Tanpa memori tentang awal, dan tanpa tahu apa yang ada di luar sana. Namun, ketika celah terbuka dan pertanyaan tak bisa lagi dibungkam, di sanalah kepercayaan diuji, keyakinan runtuh, dan keberanian menjadi satu-satunya kompas. "Kalau dunia ini benar-benar aman... kenapa kita tidak pernah diajari cara keluar dari sini?"