[KUMPULAN PROSA] -Dialah yang Kuanggap Fiksi- Dulu, kita seringkali bercengkerama dengan untaian kata penuh rahsa. Dulu, kita seringkali melantunkan syair bersama dengan penuh harsa. Sekarang, kita terpisahkan oleh kisah-kisah klasik yang tentunya memiliki ribuan makna. Kisah tersebut telah menjadi kenangan dan menyimpan memori lama dalam hidupku. Tetapi, memori itu takkan pernah usang, layaknya tulisan dari hasil jari jemariku. Meskipun kini kau kuanggap fiksi, apakah rahsaku akan baka dan justru akan menjadi fiksi ?..... - Puan. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Kumpulan prosa-ku ini menceritakan perasaan cinta kasih antara 2 orang berlainan jenis. Seorang lelaki, Puan menaruh secercah harapan kepada perempuan yang ia dambakan. Kini, ia hanya dapat menyimpan kisah klasik bersama seorang Dayita yang telah pergi. Tulisan ini dirangkai dengan penuh makna yang tentunya menggambarkan rahsa Puan selama ini. Sekarang, ia bersandar pada bait-bait doa yang selalu ia panjatkan sebagai pengganti larut kesedihan. "Semoga kau baik-baik saja, aku akan tetap memperlihatkan rahsaku dalam bentuk harsa." *sewaktu-waktu akan publish lanjutan prosa berikutnya* Terima kasih untuk kesediaan waktunya untuk membaca kumpulan prosa-ku ini. Salam hangat, Almira Gst. Iqma
13 parts