[Maaf semuanya! Cerita ini sudah dikontrak sama platform lain, silahkan cek bab yg aku post terakhir, disitu udah aku jelasin yah. Atau cek Cover ceritanya aja]
Kisah kehidupan dari seorang gadis Indigo yg harus bertahan dengan kemampuannya melihat makhluk halus, seiring bertambahnya usia kemampuannya menjadi lebih aktif. Hingga pada suatu hari, orangtuanya memutuskan untuk berpisah dan dia harus pindah ke apartemen sederhana, tak disangka disana ada seorang lelaki dengan perawakan murid pada zaman dahulu yg mendiami kamarnya, anak itu menyukai si gadis Indigo tsb. Namun dia menyadari, bahwa dia hanya seorang hantu lemah yg tak bisa apa-apa. Hingga ia memutuskan untuk mengambil tubuh dari manusia yg sedang putus asa dan menendang roh aslinya untuk keluar agar bisa bersama Olivia Bella, si gadis Indigo.
(Sequel dari cerita ini udah Publish dengan judul 'Girlfriends in Two Worlds!' Ayo cek sekarang! https://my.w.tt/09zJEIHCu6 )
Best Regards,
Bella Frasty
Warning 21+
Romantis+ Adult + Fantasi
Lena perempuan berusia 29 tahun yang sering di Katai perawan tua yang sangat mencintai novel Romantis dengan gender dewasa yang berbau BL ( Boy Love ).
Karena hobinya itu juga membuat Lena di putusin oleh pacar-pacarnya, tapi suatu malam merubah hidupnya yang monoton.
Lena terbangun di tubuh Leyana De Jorvan Ratu yang mati bunuh diri setelah tahu suaminya tidak menyukai perempuan lain dan lebih memilih kekasih laki-lakinya untuk menjadi Selir tersayangnya.
Lena pikir hidupnya akan santai dan mewah jika menjadi Ratu yang tetap diam tanpa mengharapkan cinta Raja tapi semuanya tidak semudah impiannya yang indah.
Karena ramalan konyol yang di berikan seorang pengembara membuat Lena dan Bias Favoritnya harus memiliki malam-malam panas yang panjang.
"Aaahhh...hiks...hiks...ya-ng...mulia aku Mohon berhenti... vagina ku sudah terasa sakit"
Lena meratap sambil merangkak menjauhi penis besar yang masih berdiri kokoh di tengah-tengah selangkangan Aldrich Fon Walton.
"Uusshh tenanglah Ratuku sayang jika kau terus menangis seperti itu aku jadi semakin bergairah" bisik Aldrich serak.