ALITHEIA [Vrene Version]
  • Reads 28,876
  • Votes 4,297
  • Parts 25
  • Reads 28,876
  • Votes 4,297
  • Parts 25
Ongoing, First published Nov 09, 2019
Dalam kamus Yunani kuno, kata Alitheia diartikan sebagai kata sejati. Sama persis seperti sebuah kisah dari dua insan yang dipertemukan kembali saat dewasa. 

Semua manusia yang hidup di dunia sama saja, bukan? Mereka sama-sama memiliki perasaan, pikiran, dan akal. Baik mereka dalam kehidupan biasa atau kehidupan dalam tahta hormat seperti kerajaan, dimana di zaman sekarang ini masih berdiri sempurna. 

Hal yang terjadi pada mereka tak jauh berbeda, hanya saja peraturan nenek moyang yang membuat mereka harus bisa menguatkan diri untuk tetap menurut dan tak melanggar. 

Dalam kisah ini, akan terjadi sebuah konflik besar dari para genrasi pemegang tahta selanjutnya. Tak menampik rasa suka pada lawan jenis membuat manusia terkadang lupa diri. 

"Seseorang pernah berkata padaku; jangan pernah membenci seseorang terlalu dalam, karena bisa saja orang itu yang akan menjadi sosok yang berharga dalam hidupmu." - Irene De Steir

"Aku tidak akan pernah melepas apa yang sudah aku miliki, merantai atau mengurungnya akan lebih baik ketimbang aku harus merasakan penyesalan." Tristan Ellard

"Sedikit keras kepala, hanya itu yang kulakukan selebihnya takdir yang menyatukan kami. Mari kita bertaruh, kita lihat siapa yang akan benar-benar menemaninya sampai akhir hayat. Kau atau aku?" Steffan Lionel


So, Enjoy and Happy Reading.

Real Photo by: aeyshii
All Rights Reserved
Sign up to add ALITHEIA [Vrene Version] to your library and receive updates
or
#54sejati
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Fiction -sungjake✔ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Rafa  cover
Kisah Tak Sempurna cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.