Story cover for Where You Belong by renaiteirisa
Where You Belong
  • WpView
    Reads 102
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 102
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Nov 12, 2019
"Kan, aku masih punya Kakak."

Kalau definisi 'rumah' bisa diwakilkan dengan nama satu orang saja, Kazuto ingin menjawab dengan nama kakaknya. Karena bagi Kazuto, kakaknya adalah tempat untuk pulang.

.

Mungkin akan jadi kumpulan one-shot kalau aku mood bikin lagi. Mengandung unsur halu, jadi yang gampang cringe mending jangan baca hehe. Terima kasih!
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Where You Belong to your library and receive updates
or
#293siblings
Content Guidelines
You may also like
Eliinaa by vfryfrljnvsnmtm
5 parts Complete
Apa yang terlintas di benak kalian ketika mendengar kata 'Rumah' ? Tempat nyaman dipenuhi kehangatan? Tempat berlindung dari terpaan badai kehidupan? Pasti itu kan yang terlintas di benak kalian? Sayangnya, 'Rumah' yang ada di kehidupanku jauh berbeda dari semua itu. Kehangatan berubah menjadi kepedihan. Tempat yang seharusnya jadi tempat berlindung justru jadi tempat yang paling membuatku tertekan. Aku tidak iri, sungguh. Aku hanya ingin merasakan bagaimana rasanya ketika dipeluk oleh ayah dan ibu dengan penuh kasih sayang. Sarapan bersama ayah, ibu, kakak dan aku di pagi hari sambil tertawa ria karena masakan ibu yang gosong mungkin? atau jatuh dari motor saat sedang belajar mengendarainya lalu ayah akan datang dan membantuku berdiri, menenangkanku sambil berkata "Gapapa, ini biasa terjadi kok kalo lagi belajar, pernah dengar pepatah 'kamu nggak bakal bisa berdiri kalau nggak pernah jatuh' kan? Nah, kasus kamu sekarang sama kayak pepatah yang ayah bilang tadi." ? atau saat adzan tiba, ayah akan mengajak ibu, kakak dan aku untuk sholat berjamaah dengan ayah sebagai imamnya ? atau mungkin menjahili kakak yang sedang sibuk belajar lalu aku akan dihadiahi kejar-kejar an dan berakhir dengan aku yang terjatuh lalu menangis, kemudian ibu akan datang mengobati lukaku akibat aksi kejar kejar an tadi sambil mengoceh? Benar-benar keluarga impian bukan? Ya, benar, karena itu 'keluarga impian' maka itu hanya akan jadi 'mimpi' saja. Itu tidak terjadi di kehidupan nyata. Ya, mungkin ada, tapi bukan kehidupanku. Sekarang, rumah sudah tidak lagi menjadi tempat ternyaman dan penuh kehangatan seperti yang kurasakan dulu. Kini rumah hanya menjadi tempat berteduh dari panas dan hujan. Aku telah kehilangan, dan rasa kehilangan ini telah membuatku takut untuk memiliki.
You may also like
Slide 1 of 9
Tempat Bersinggah | Riki  cover
Eliinaa cover
Togetherness |Haikyuu fanfiction| END✔️ cover
Sib's Power [✓] cover
Between Father and Son cover
Brothers -SVT- cover
PROTEKTIF OVERDOSIS cover
Like a fairy tale  cover
DWELLING cover

Tempat Bersinggah | Riki

16 parts Ongoing

"kita siap jadi rumah mu Ki" "Ga harus di Pendem sendiri kok" "Kita tempat buat kamu bersinggah" Gatau mau nulis apa di desk, mending baca deh hehe Janlup VOMEN dan FOLLOW