Mungkin inilah yang terbaik untukku. Sekeras apapun aku menolak, jika memang dia takdirku maka dia akan tetap datang. Sebelumnya, aku sempat memutuskan untuk menunggunya dalam sabar dan doa. Namun, saat akad terucap hati ini berubah tak karuan. Nyatanya, Allah lah pemilik hati ini. Allah yang Maha Mengendalikan hati semua hambanya. Dan karena Allah juga akhirnya aku memutuskan untuk ikhlas menerimamu dan berusaha menjadi yang terbaik untukmu. ~Adziva Unaiyya~ Sudah lama aku memperhatikan dirinya. Dirinya yang ceria namun terlihat menyimpan luka. Entah karena masalah dengan orang lain atau yang lainnya. Aku tak bisa menebak. Hanya saja ada rasa penasaran untuk lebih mengenalnya. Mungkin lebih dari sekedar penasaran. Hingga suatu waktu aku ingin memastikan bahwa ini bukan nafsu semata. Apalagi hanya berniat untuk mempermainkannya. Istikharah aku lakukan. Aku beri waktu selama satu bulan karena takut keliru akan perasaan ini. Dan jawabannya tetap sama. Dialah yang aku inginkan untuk mendampingiku hingga ke jannah Nya, beribadah dalam sebuah ikatan halal, juga menjadi ibu yang mendidik anak-anakku kelak. Bismillah.. Semoga Allah meridhai semuanya. ~Muhammad Fatir Ash-Shidiq~