DETECTIVE BABY (HIATUS)
  • Reads 3,738
  • Votes 441
  • Parts 21
  • Reads 3,738
  • Votes 441
  • Parts 21
Ongoing, First published Nov 15, 2019
Dengarkan yah para penulis dan pembaca yang budiman. Robin mohon jangan menjiplak atau plagiat cerita ini, Robin mohon dengan sangat. Karena mencari ide itu bukanlah hal yang mudah, kalian pasti taulah sulitnya mencari ide cerita itu gimana.









Masa lalu yang kelam memaksa mereka untuk menjadi anak yang berbeda. Kehidupan yang mereka jalani sebelumnya juga salah satu faktor dari berbedanya cara berfikir dari ke 7 anak ini.

Cara berfikir yang berbeda yang membuat mereka selalu ikut campur dalam hal-hal yang terjadi disekitar mereka.

Satu hal yang pasti, mereka memiliki tujuan yang sama. Menghukum orang yang telah menghancurkan hidup dan kebahagiaan mereka.

















Note : 

Kelanjutan prolog ada didalam. Jika memang penasaran langsung aja baca isinya.

Karena ini cerita pertama Robin dan Robin juga nggak terlalu mendalami tentang dunia investigasi atau detektif kemungkinan besar disini Robin nggak ngasih ilmu tentang dunia detektif. Jadi maaf ya. 



INI MURNI CERITA HASIL DARI PEMIKIRAN OTAK ROBIN SENDIRI. KALAU ADA KESAMAAN ALUR, TOKOH, LATAR TEMPAT  DAN YANG LAINNYA, ITU MURNI KARENA KETIDAK SENGAJAAN SEMATA. Itu saja dari Robin.

Wassalam



INGAT!!! PLAGIAT DILARANG KERAS


Mulai : 21-01-2020
Akhir :-
All Rights Reserved
Sign up to add DETECTIVE BABY (HIATUS) to your library and receive updates
or
#895mistery
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
Fiction -sungjake✔ cover
After Graduation cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Kisah Tak Sempurna cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.