Hidup Arsyad sudah lebih dari sakit, dia tidak mau menambah beban dihidupnya hanya untuk meratap. tetapi sesekali hatinya tertegun melihat sekitarnya yang membuat dirinya sangat kecewa dan menangis sendiri di toilet dimalam hari. Hidupnya sudah melelahkan, ditambah dengan kesendirian tapi dia selalu berjuang melawan kesedihannya karna menurutnya bersedih tidak akan merubah apapun dalam hidupnya. Arsyad ingin bahagia, dan bahagia nya di toreh kan nya sendiri walau itu hanya kamuflase dirinya tetapi sesungguhnya dia sangat ingin bahagia. dan satu impian Arsyad, ayah dan bunda menjemputnya seperti yang mereka katakan dahulu kala ketika meninggalkannya di rumah pekde dan bude. Arsyad kangen Ayah Bunda!
53 parts