Penghuni Asrama
  • Reads 1,600,266
  • Votes 79,434
  • Parts 70
  • Reads 1,600,266
  • Votes 79,434
  • Parts 70
Ongoing, First published Nov 17, 2019
Aldian bukan anak indigo yang bisa melihat "mereka". Tapi Aldian bisa merasakan ada sesuatu di asrama barunya. "Mereka" mengincarnya. "Mereka" menginginkannya masuk ke alam "mereka". 
Aldian menyimpulkan bahwa penghuni asrama bukan hanya manusia, tapi juga "mereka" yang tak kasat mata.

Start = Minggu, 17 November 2019
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Penghuni Asrama to your library and receive updates
or
#115setan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover
INDIGO BOY'S (HIATUS) cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
Jin Nasab (Warisan sang leluhur) cover
CILEUNCANG (END) cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
Balas Dendam Nyi Ulandari cover
(TAMAT)(18+) KEMBANG DESA cover

Stadiun Berdarah

23 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?