Berawal dari kelulusan Fahri dan beberapa teman seangkatannya yang membanggakan di fakultas teknik, kelulusan itu langsung dirayakan di klub. Fahri terus dicekoki minuman keras hingga tak terkendali dan berakhir mabuk berat. Saat itu seorang perempuan sedang mengantarkan pesanan ke pelanggan yang sedang merayakan ulang tahun, setelah mengantar pesanan Mona melangkah lebar agar cepat-cepat keluar dari klub, tapi kesialan menimpanya seorang pria dalam pengaruh alkohol langsung menariknya dan menyeretnya secara paksa kedalam kamar. Mona hanya bisa pasrah karena tenaga Fahri lebih besar dan berdoa dalam hatinya agar diberi pertolongan sebelum perbuatan bejat pria itu terlaksanakan, namun semuanya seolah sia-sia. Fahri tidak sadar sudah memperbuat hal yang bisa merugikannya dikemudian hari, hingga hari itu tiba dunia Fahri seakan runtuh setelah adik tingkatnya datang menemuinya di taman fakultas teknik dan mengatakan sedang mengandung anaknya. Fahri tentunya tidak percaya begitu saja tetapi adik tingkatnya itu menceritakan semuanya hingga detailnya dan memberikan bukti kuat. Fahri kehilangan keseimbangan tubuhnya kakinya lemas hingga membuatnya langsung duduk di kursi taman, niatnya datang ke kampus ingin menemui dosen pembimbingnya dan memberikan hadiah karena sudah membimbingnya hingga selesai. Mona tetap berdiri kokoh dihadapan Fahri, ia sudah melewati hal mengerikan itu seminggu yang lalu bahkan reaksinya lebih dari reaksi Fahri saat ini. Jika saja hidup Mona berkecukupan ia tidak membutuhkan tanggung jawab pria itu, namun hidup Mona serba pas-pasan hingga membuatnya kerja paruh waktu selepas kuliah. Hidup Mona hancur, rencana hidupnya berantakan, dan dunianya runtuh saat tahu sedang mengandung. Pernikahan super mendadak dan cepat itu diadakan sederhana. Mona dan Fahri seperti dua orang asing yang tidak saling mengenal tinggal satu atap bahkan kamar, keduanya bersatu karena keadaan yang memaksanya hingga Fahri berubah menjadi dingin dan kasar. ©2021
33 parts